Pendidikan, bagi saya pendidikan adalah
hal yang bisa dikategorikan dalam kate penting. Bukan hanya pendidikan formal
akan tetapi pendidikan non formal juga akan menentukan bagaimana masa depan
Anda.
Saat masih duduk di bangku Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) saya berkesempatan mengikuti lomba Olimpiade Jaringan
Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) dan Mikrotik Indonesia.
Kebetulan kegiatan tersebut dilaksanakan
di Sekolah Vokasi (SV) Universtias Gadjah Mada (UGM). Sebelum perlombaan
dimulai, terdapat beberapa kata sambutan
dari panitia penyelenggara. Salah satunya adalah sambutan dari perwakilan SV
Universitas Gadjah Mada. Beliau menyampaikan selamat datang dan selamat
berlomba. Selain itu beliau juga menyampaikan tentang gambaran umum UGM khususnya
Sekolah Vokasi. Beliau menjelaskan tentang pentingnya sekolah vokasi guna
menjawab kebutuhan wirausaha muda dan tenaga ahli di Indonesia. Beliau juga
menyampaikan beberapa mitra kerja dari SV UGM. Ternyata SV UGM sudah mejadi
mitra dari perusahaan beberapa perusahaan jaringan internet di dunia. SV UGM
telah berhasil menggandeng perusahaan seperti Cisco, Mikrotik, dan Certified Ethical Hacking. Saya yang
senang menggeluti bidang jaringan komputer tentu tidak asing dengan
perusahaan-perusahaan tersebut.
Sejak saat itulah saya mulai tertarik
untuk melanjutkan studi saya di Universitas Gadjah Mada. Akan tetapi, saya
masih bingung jurusan apa yang akan saya ambil untuk melanjutkan studi saya.
Setelah kegiatan itu berakhir saya mulai mencari informasi-informasi tentang
jurusan yang ada di Universitas Gadjah Mada. Ilmu komputer dan Teknologi
Jaringan adalah dua jurusan yang memikat hati saya. Menurut saya kedua jurusan
tersebut cocok bagi saya mempunyai latar belakang siswa SMK Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan.
Setelah itu, saya berifikir bagaimana saya
bisa masuk di Universitas Gadjah Mada. Saya pikir untuk masuk ke UGM melalui
jalur tes sepertinya akan sulit bagi saya. Saya yang berasil dari SMK tentu
akan kesulitan untuk bersaing dalam mengerjakan soal-soal masuk perguruan
tinggi dengan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Secara struktural siswa SMA
akan lebh diunggulkan dalam ujian masuk perguruan tinggi.
Oleh karena itu, saya mencoba mencari cara
lain adakah jalur masuk UGM melalui jalur tanpa tes. Ternyata jalan itu ada, di
UGM membuka seleksi mandiri tanpa tes yang dikenal dengan Penelusuran Bibit
Unggul Berprestasi (PBUB). Mulailah saya mencari informasi tentang syarat-syarat
apa saja yang diperlukan untuk bisa lolos seleksi jalur tersebut.
Ternyata hal itu tidak sesulit bayangan
saya. Syarat yang diminta untuk dapat lolos pada jalur PBU adalah menempati
peringkat minimal lima besar dikelasnya dan sertifikat prestasi minimal tingkat
nasional juga diperlukan. Mengetahui hal tersebut semangat belajar saya semakin
meningkat. Selain itu saya bersemangat untuk mengikuti berbagai
kejuaraan/perlombaan supaya mendapatkan sertifikat/piagam penghargaan.
Dengan berbagai persiapan yang saya
lakukan saat duduk di bangku SMK, akhirnya saat ini saya telah diterima di
Jurusan Teknologi Jaringan yang saat ini berubah nama menjadi Teknologi
Rekayasa Internet Sekolah Vokasi Unversitas Gadjah Mada melalui jalur
Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). Saya telah berhasil merubah
anggapan bahwa siswa SMK sulit untuk bisa masuk kuliah menjadi siswa SMK juga
bisa kuliah asalkan ada kemauan dan ikhtiar yang kuat.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^