Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Apa kabar semua? Lama saya tidak posting-posting. Ada apa gerangan? Jujur saya sedang menunggu agar adsens blog saya di approve sama si Google. Saya sudah lebih dari empat kali nyoba tapi gagal. Yaudah yang terahkir saya coba ajuin lagi dan gak saya pikirin mau di approve atau enggak. Eh, ternyata tadi malam saya lihat blog saya ada iklannya :-D. wkwkwkwk Alhamdulillah ternyata adsen saya di approve.
Nah, mulai sekarang saya bakalan ngepos lagi deh kegiatan keseharian saya.
Cekidot kembali ke topik utama Firewall and Proxy. Nih buat teman-teman yang mau ngambil buat belajar atau buat ngumpulin tugas comot aja dah comot.
A. Pengertian Server Firewall
Sebuah server merupakan
jantungnya sebuah jaringan. Server adalah computer yang sangat cepat, mempunyai
memori besar, penyimpanan besar dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem
operasi jaringan tersimpan disini, termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan
data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah server bertugas mengontrol
komunikasi dan informasi diantara komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh
mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu komponen, ke komponen yang lain, atau
menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas lain.
Terlihat bahwa tugas
server sangat kompleks, server juga harus menyimpan informasi dan membaginya
dengan cepat. Sehingga minimal sebuah server mempunyai beberapa karekter
seperti dibawah ini :
-
Processor minimal 3.0 Ghz
-
Hardisk berkecepatan tinggi dan kapasitas besar
-
Memiliki banyak kartu jaringan yang cepat dan
reliabilitas
-
Memiliki memori yang besar
Firewall, apabila sudah menggunakan internet untuk beberapa waktu,
terutama jika bekerja di perusahaan besar dan browse internet di tempat kerja,
mungkin sudah mendengar istilah firewall. Sebagian contohnya, sering mendengar
orang bilang, “Saya tidak bisa ke situs
itu sebab mereka tidak mengijinkan melalui firewall”. Firewall merupakan
suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software
ataupun system itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi baik dengan
menyaring, membatasi, atau bahkan menolak suatu atau smua hubungan segmen pada
jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.
Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau Loacal
Area Network (LAN).
B. Filtering Server Firewall
Packet filtering adalah
mekanisme yang dapat memblokir paket-paket data jaringan yang dilakukan
berdasarkan peraturan yang telah ditentukan. Packet Filtering umumnya digunakan
untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang
mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, dan jenis protocol
yang mencurigakan lainnya.
Jenis-jenis paket
filtering firewall diantaranya sebagai berikut :
1. Static Packet Filtering
Adalah jenis paket
filter yang diimplementasikan pada kebanyakan router dimana modifikasi terdapat
aturan-aturan filter yang harus dilakukan secara manual.
2. Dynamic Packet Filtering
Adalah kondisi dimana
proses-proses tertentu disisi luar jaringan dapat merubah aturan filter secara
dinamis berdasarkan event-event tertentu yang diobservasi oleh router.
Contohnya : Paket FTP
dari sisi luar dapat diijinkan apabila seseorang dari sisi dalam merequest sesi
FTP.
C. Pengertian Proxy
Proxy yaitu sebuah
computer server yang bertindak sebagai computer lainnya untuk
menerima/melakukan request terhadap content dari sebuah jaringan internet atau
intranet. Proxy server bertindah sebagai gateway untuk setiap computer klien. Web
Server yang menerima permintaan dari web proxy akan menerjemahkannyya, dan
seolah-olah permintaan tersebut langsung dari computer klien.
D. Peralatan Membangun Firewall
1. Mengidentifikasi bentuk
jaringan yang dimiliki. Khususnya topologi dan protocol apa yang digunakan
dapat memudahkan dalam mendesain sebuah firewall.
2. Menentukan kebijakan
penentuan merupakan hal yang harus dilakukan, baik atau buruknya sebuah
firewall yang dibangun sangat ditentukan oleh kebijakan yang diterapkan.
Diantaranya :
-
Menentukan apa saja yang perlu dilayanai.
Artinya apa saja yang akan dikenai kebijakan yang akan kita buat.
-
Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang
akan dikenakan kebijakan.
-
Menentukan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh
tiap-tiap individu atau kelompok menggunakan jaringan.
-
Berdasarkan setiap layanan yang digunakan oleh
individu atau kelompok tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik
yang akan membuatnya semakin aman.
-
Menerapkan semua kebijakan tersebut.
3. Menyiapkan
software/hardware yang akan digunakan baik itu operating system yang mendukung
software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables
pada linux. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut.
4. Melakukan test
konfigurasi pengujian terhadap firewall yang telah selesai dibangun haruslah
dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya
dapat menggunakan tool-tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
Bastion Host adalah system/bagian yang dianggap tempat terkuat
dalam system keamanan jaringan oleh administrator atau dapat di sebut bagian
terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi
bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen
firewall atau bagian terluar system public. Umumnya bastion host akan
menggunakan system operasi yang dapat menangani semua kebutuhan (missal, Unix,
Linux, NT).
...
BalasHapuspie plo :v
Hapus